Plang Yayasan pengelola Makam Keramat Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Ketika berkunjung ke makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung), saya dan suami menjumpai Bapak Hasan al Hadad cucu dari Habib Abdullah al Hadad. Bapak Hasan al Hadad adalah penjaga makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) dan makam keluarga Abdullah bin Jafar al Hadad. Letak makam Habib Abdullah al Hadad adalah di sebelah kiri makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung).
Wawancara dengan Bapak Hasan Al Hadad, penjaga makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Melalui Bapak Hasan al Hadad diketahui bahwa makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) ini ramai dikunjungi sejak beliau wafat. Tidak ada yang memungkiri kewalian dari Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) dan dari mulut ke mulut karamah dari Habib Kuncung ini tersebar. Peziarahpun datang dari berbagai daerah dan datang siang dan malam silih berganti.
Salah satu cerita mengenai karamah dan kehebatan dari Bapak Hasan al Hadad yang diceritakan adalah ketika Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) hendak naik kereta tetapi oleh petugas kereta yang kala itu adalah orang Belanda, beliau dilarang naik. Alasannya adalah Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) tidak menggunakan pakaian yang bagus selayaknya orang yang yang naik kereta.
Ketika hendak diberangkatkan mesin kereta tidak mau dihidupkan. Petugas keretapun mengetahui perihal kehebatan Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung), lalu tanpa melihat pakaian yang ia pakai, Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) dipersilahkan naik kereta dan mesin keretapun dapat dihidupkan.
Foto Para Wali Allah di Indonesia terpajang di makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Menurut Habib Hasan al Hadad Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) selalu hidup berpindah-pindah. Tak ada yang dapat memastikan Habib Kuncung menetap disatu tempat tertentu. Beliau hadir dan pergi sesukanya. Habib Kuncung sering muncul di Majelis ulama kalangan Habaib di Jakarta yang dipusatkan di Kediaman Habib Ali Al-Habsyi Kwitang.
Namun beliau dikenal masyarakat Bogor, karena banyak menghabiskan waktu disana di rumah gurunya yaitu Habib Abdullah bin Muhsin al Attas. Sebutan "kuncung" yang menjadi gelarnya juga berasal dari Bogor. Masyarakat disana menyebutnya seperti itu karena beliau selalu mengenakan topi kuncung.
Namun beliau dikenal masyarakat Bogor, karena banyak menghabiskan waktu disana di rumah gurunya yaitu Habib Abdullah bin Muhsin al Attas. Sebutan "kuncung" yang menjadi gelarnya juga berasal dari Bogor. Masyarakat disana menyebutnya seperti itu karena beliau selalu mengenakan topi kuncung.
Air Karamah di Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Riwayat hidup Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) tidak banyak yang mengetahui karena hidupnya yang meggembara . Dahulunya Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) diketahui sebagai seorang pedagang kaya yang kemudian meninggalkan semua itu untuk mengenal Allah. Kepergian Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) sampai ke Indonesia, yaitu Makasar (Bugis) dan memperistri wanita disana.
Tidak ada yang mengenal siapa istri Habib Kuncung itu. Dari perkawinan tersebut diketahui lahir seorang putra bernama Muhammad. Namun sayang Habib Muhammad kemudian meninggal dunia hingga terputuslah garis keturunan Habib Kuncung.
Gentong air yang berisi air karamah Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Hal-hal yang dilakukannya merupakan satu bentuk ketawadukan atau sikap rendah hati. Beliau tak pernah mau menerima hadiah, baik uang maupun pakaian. Beliau hanya ingin dapat tampil seperti biasa, apa adanya. Sekalipun begitu tak ada orang yang meragukan kapasitas Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) sebagai Wali Allah.
Meminum air karamah Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) |
Salah satu ritual yang dilakukan peziarah di makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) adalah meminum air karamah yang disediakan di gentong di depan makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung). Ketika saya meminum air tersebut, rasa airnya adalah tawar seperti air mineral pada umumnya.
Yang menyebabkan air tersebut sangat spesial adalah gentong tempat penyimpanan air keramat tersebut. Karena gentong tersebut telah ada sejak areal makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) didirikan. Umur gentong tersebut lebih dari 85 tahun dan terus menerus diisi doa oleh peziarah yang mendatangi areal makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung).
Habib achmad bin alwi alhaddad atau biasa dikenal dengan habib kuncung beliau adalah seorang khowariqul adi (khoriqul adat) di luar kebiasaan manusia pada umumnya sebab beliau faham siapa tuhannya dan siapa dirinya...
ReplyDelete