4 Tempat yang Wajib dikunjungi Wisata Ziarah di Pulau Cangkir, Kronjo, Tangerang, Banten
Situs makam keramat di Pulau Cangkir
Situs makam keramat di Pulau Cangkir
Pulau Cangkir terkenal dengan situs makam karomah yaitu makam Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautan. Beliau adalah ulama yang berasal dari Banten, putra dari Sultan pertama Banten yaitu Pangeran Hasanudin dari istri selir.
Ketika memasuki kawasan makam Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautan di Pulau Cangkir peziarah akan menemui bangunan pertama berwarna putih. Ketika ditanya maka akan dinyatakan inilah makam yang asli lengkap dengan spanduk yang berisikan pernyataan yang ditandatangani oleh Sultan Banten saat ini.
Ketika memasuki kawasan makam Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautan di Pulau Cangkir peziarah akan menemui bangunan pertama berwarna putih. Ketika ditanya maka akan dinyatakan inilah makam yang asli lengkap dengan spanduk yang berisikan pernyataan yang ditandatangani oleh Sultan Banten saat ini.
Makam Keramat yang terletak di dekat pintu masuk Pulau Cangkir |
Bangunan makam kedua berada di ujung dari Pulau
Cangkir. Pengunjung harus berjalanan sekitar 10 meter melewati kios kaki lima yang menjajakan berbagai barang.
Pada makam yang kedua, dikunjungi lebih banyak peziarah dibandingkan makam sebelumnya. Di makam Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautan terlihat bentuk nisan dan tertuliskan terdaftar di situs No. 010/10/PSP/TNG/1992 tentang situs peninggalan sejarah dan purbakala.
Terletak di sebelah kiri jalan disamping mesjid. Sayangnya akses masuk tertutup pedagang kaki lima sehingga untuk mudahnya dapat masuk melalui mesjid di Pulau Cangkir.
Sumur keramat ini adalah sumur kembar bernama Sumur Sulanjana dan Sumur Sulanjani. Terlihat sumur tersebut sangat jernih dan terdapat ikan yang hidup didalamnya menandakan sumur tersebut tidak beracun.
Makam Keramat yang terletak di bagian ujung belakang Pulau Cangkir |
Sumber Mata Air Keramat
Sumur keramat Sulanjana dan Sulanjani di Pulau Cangkir |
Sumur keramat ini adalah sumur kembar bernama Sumur Sulanjana dan Sumur Sulanjani. Terlihat sumur tersebut sangat jernih dan terdapat ikan yang hidup didalamnya menandakan sumur tersebut tidak beracun.
Pohon Tertua di Pulau Cangkir
Pada makam Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautan yang terletak di ujung Pulau Cangkir terdapat pohon besar yang dahan dan daunnya tidak terlihat dari dalam bangunan makam. Yang terlihat dari dalam makam hanyalah batang pohon yang besar.
Sholat berjamaah di Masjid
Setelah berziarah ke Waliyuallah Syekh Waliyuddin atau Pangeran Jaga Lautandan berjalan - jalan mengelilingi Pulau Cangkir maka sempatkanlah untuk sholah berjamaah di mesjid. Dengan sholat berjamaah maka kita dapat menambah silahturahmi dengan sesama peziarah dan juga masyarakat sekitar.
No comments:
Post a Comment