Gerbang menuju komplek pemakaman Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) dan keluarga |
Wisata spiritual ziarah ke makam wali di kota Garut tidak akan lengkap tanpa mengunjungi makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak). Berada 2,5km dari alun - alun kecamatan Wanaraja, bersebelahan dengan kantor kepala Desa Cinunuk. Makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) dekat dengan pusat kota Garut sekitar 30 menit.
Apabila dari Bandung jaraknya adalah 63 km. Ketika sampai ke Garut, untuk menuju makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) ambil jalan yang ke kiri terus menyusuri jalan Ahmad Yani lalu ambil jalan Karangpawitan lalu belok ke kiri menuju Wanaraja (apabila belok ke kanan menuju Makam Sunan Rahmat Suci, Kian Santang, Godog).
Apabila dari Bandung jaraknya adalah 63 km. Ketika sampai ke Garut, untuk menuju makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) ambil jalan yang ke kiri terus menyusuri jalan Ahmad Yani lalu ambil jalan Karangpawitan lalu belok ke kiri menuju Wanaraja (apabila belok ke kanan menuju Makam Sunan Rahmat Suci, Kian Santang, Godog).
Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) adalah pembawa Islam di tanah Garut. Makamnya selalu ramai diziarahi, tercatat Megawati dan Gus Dur, keduanya adalah mantan Presiden Indonesia menziarahi Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak).
Nama Pangeran Papak adalah sebutan untuk Raden Wangsa Muhammad yang dikenal oleh masyarakat Garut dan para peziarah lainnya. Sebelum masuk ke areal makam Cinunuk dimana makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) berada terdapat sumur tujuh Cinunuk.
Mata air yang sangat segar ini dipercaya memiliki khasiat tertentu. Saat ini mata air tersebut telah dialirkan di keran sehingga peziarah muda untuk mandi atau sekedar wudhu sebelum masuk ke makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak). Peziarah meyakini bahwa mata air sumur tujuh Cinunuk sebagai air karamah.
Nama Pangeran Papak adalah sebutan untuk Raden Wangsa Muhammad yang dikenal oleh masyarakat Garut dan para peziarah lainnya. Sebelum masuk ke areal makam Cinunuk dimana makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) berada terdapat sumur tujuh Cinunuk.
Mata air yang sangat segar ini dipercaya memiliki khasiat tertentu. Saat ini mata air tersebut telah dialirkan di keran sehingga peziarah muda untuk mandi atau sekedar wudhu sebelum masuk ke makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak). Peziarah meyakini bahwa mata air sumur tujuh Cinunuk sebagai air karamah.
Makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak), Cinunuk, Garut |
Bagi masyarakat sekitar sebutan Pangeran Papak lebih popular dibandingkan nama asli beliau yaitu Raden Wangsa Muhammad. Sebutan Papak untuk Raden Wangsa Muhammad dikarenakan karena tangannya papak atau rata dijari tengah dan telunjuk. Sebutan ini dijelaskan oleh teman saya, Aji yang asgar atau asli garut.
Dari share di kaskus dari seseorang dengan ID alidokat, Pangeran atau Kyai Papak selalu mengunakan kelebihannya, yaitu sama ratanya kedua jarinya untuk berdakwah. "Tiada perbedaan antara manusia di mata Allah melainkan hanya amal ibadahnya. Barang siapa diantara kalian menjalankan apa yang saya ajarkan tentang ilmu kesucian, ilmu kenabian, ilmu kerasulan dan ilmu kesucian maka kalian kelak akan disejajarkan dengan para kekasih Allah / aulia Allah / wali Allah." sambil Pangeran Papak menunjukkan kedua jarinya yang tidak pendek sebelah.
Dari share di kaskus dari seseorang dengan ID alidokat, Pangeran atau Kyai Papak selalu mengunakan kelebihannya, yaitu sama ratanya kedua jarinya untuk berdakwah. "Tiada perbedaan antara manusia di mata Allah melainkan hanya amal ibadahnya. Barang siapa diantara kalian menjalankan apa yang saya ajarkan tentang ilmu kesucian, ilmu kenabian, ilmu kerasulan dan ilmu kesucian maka kalian kelak akan disejajarkan dengan para kekasih Allah / aulia Allah / wali Allah." sambil Pangeran Papak menunjukkan kedua jarinya yang tidak pendek sebelah.
Dari www.dadiahmad.blogspot.com saya mendapatkan cerita yang berbeda mengenai nama Papak. Sebutan Papak bagi Raden Wangsa Muhammad karena sikap dan prinsip beliau. Raden Wangsa Muhammad memiliki prinsip tidak pernah membeda-bedakan derajat manusia berdasarkan ajaran agama Islam. Tidak ada perbedaan antara golongan ningrat dengan golongan cacah.
Hal terpenting adalah berakhlakul karimah dan mempunyai niat suci. Atas inilah mendapat julukan Pangeran Papak. Sehingga Pangeran Papak diartikan seorang yang berbudi luhur dan tidak pernah membedakan harkat derajat manusia (papak= rata, sama). Anjuran Raden Wangsa Muhammad atau Pangeran Papak kepada masyarakat adalah agar hati selalu tentram : ulah ngingu kabingung, miara kasusah, sangkan aya dina kagumbiraan manah (agar hati selalu tetap gembira).
Hal terpenting adalah berakhlakul karimah dan mempunyai niat suci. Atas inilah mendapat julukan Pangeran Papak. Sehingga Pangeran Papak diartikan seorang yang berbudi luhur dan tidak pernah membedakan harkat derajat manusia (papak= rata, sama). Anjuran Raden Wangsa Muhammad atau Pangeran Papak kepada masyarakat adalah agar hati selalu tentram : ulah ngingu kabingung, miara kasusah, sangkan aya dina kagumbiraan manah (agar hati selalu tetap gembira).
Bagaimana dengan kata "pangeran" pada pangeran papak. Apakal beliau keturunan raja/ningrat? sebab pangeran di dunia kerajaan/keratuan menjadi kata tunjuk bagi penguasa/anak raja... hatur nuhun.. :)
ReplyDeletepangeran papak keturunan dari prabu siliwangi.....
DeleteEyang Papak keturunan Raja yg low profilr...subhanallah...
DeleteUpami ningal taun, asa pagedrog sareng sajarah Islam di tatar sunda khususna Garut (limbangan) Islam lebet ka Limbangan ngawitan taun 1300 an.. gelar kanggo Eyang Papak, sebagai pembawa Islam di tatar Garut, jiganamah kedah diutak atik deui sareng sajarah.. hapunten bilih lepat nyerat pribados
ReplyDeletepunten nu simkuring terangmah pangeran papak teh gelar kaelmuan du di paparin ku salah sahiji Guru anjeuna Eyang Ratu di Godog nya eta saurna Rd Wangsa Muhamad teh ELMU ANJEUNA MAPAKAN... Kanu luhur Elmuna nuturkeun Kanu handap Elmuna Nuturkeun.... Walahualam.....
ReplyDeletesalam silaturrohim ka sadayana turunan eyang papak
ReplyDeletewaalaikum salam, mugia janten tatali kakulawargian
DeleteSimkuring pas buka blog iyeu janten ka emutan, cariosan kluargi terutama umi sima abdi :). salam ka kuluargi sadaya anu masih aya mudah-mudahan di pasihan kasehatan sareng kaistiqomahan dina perjuangan islamna.amin
ReplyDeleteamiin ya robbal alamin
DeleteKamarananya wargi wargi teh? sok atuh karomen dipalih dieu, supados karenal, Lajeng aya anu kirang, yen Eyang Papak teh saurnamah ahli seni khususna Wayang Golek, saurnamah dilajengkeun ku katurunanna anu lalinggih di Cinunuk.
ReplyDelete