Peranan Wali Allah Depok, Lie Suntek atau Santri Bethot atau Ki Kuning dalam perjuangan Islam memerangi kolonialisme Belanda dan keturunannya dalam dakwah Islam (Edisi Mencari Jejak Wali Allah dan Tempat Bersejarah di Depok, Jawa Barat)

Pribahasa Tak Kenal Maka Tak Sayang memang benar adanya ketika kita melihat Kota Depok yang seakan melupakan para pejuang Islam, Waliyuallah yang dimakamkan di daerah Depok. Salah satunya adalah tokoh Lie Suntek atau Santri Bethot atau Ki Kuning yang dimakamkan di keramat Poncol Rt. 03 RW 05 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Kota Depok, Jawa Barat di sekitar Mata Air Kali Sunter.

Kondisi makam yang sederhana dan ketidaktahuan masyarakat sekitar mengenai pejuang Islam yang dimakamkan, sangat disayangkan. Tokoh yang terlalu penting untuk dilupakan ini adalah Lie Suntek atau Santri Bethot atau Ki Kuning yang pernah dibuang bersama Syech Yusuf al Makassari oleh penindas Kolonial Belanda.

Kondisi Makam pejuang Islam, Santri Bethot atau Lie Suntek atau Ki Kuning

Raden Santri Bethot ( Lie Suntek ) adalah alah satu komandan pasukan Banten divisi Syech Yusuf Makassar. Beliau adalah putra Panji Wanayasa Jatijajar dari ibu seorang keturunan China. Lie Suntek adalah cicit Panembahan Senopati dari Putri Pembayun yang dimakamkan di Kebayunan Tapos Depok, Ki Panji Wanayasa yang juga ayah dari Mbah Arif Maulana di Leles, Garut dan Syech Abdul Muhyi di Pamijahan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pasukan khusus Lie Suntek atau Santri Bethot berjuang menyelamatkan harta kerajaan Banten di tahun 1682, salah satu penyebab digalinya setu setu di Depok dan Bogor oleh pasukan VOC dalam rangka mencari harta karun kerajaan Banten berdasarkan laporan sandi bahwa Santri Bethot telah menyembunyikan berpeti peti harta karun milik Banten di Wilayah Tapos Depok dan sekitarnya.

Makam  Lie Suntek atau Ki Kuning atau Santri Benthot

Lokasi makam dari Lie Suntek adalah di sekitar sumber mata air Kali Sunter yang kemudian mengalir hingga wilayah Jakarta Timur dan Utara (terkenal dengan Sunter Podomoro atau Danau Sunter di wilayah Ancol). Abu Ammar di blog beralamatkan sahabat prabowo berpendapat terdapat kemungkinan yang sangat besar bahwa nama kali Sunter sangat besar berasal dari nama Lie Suntek ini.

Begitu pentingnya Lie Suntek ini sehingga Kota Depok harus menghargai juga karena cucu Beliau dari putrinya Fatimah Hwu yang bersuamikan Chan Tsin Hwa mendirikan masjid pertama yang didirikan bagi masyarakat peranakan China Muslim di Glodok. Tuan Tschoa (Kapten Tamien Dosol Seeng ) adalah cucu Lie Suntek yang mendirikan Masjid Jami Kebon Jeruk, Glodok, Jakarta Barat.

Wajah Masjid Jami Kebon Jeruk, Grogol, Jakarta Barat
yang dibangun oleh Cucu dari Lie Suntek sebelum dipugar

No comments:

Post a Comment