Wisata Religi WaliyuAllah Madiun : Sejarah Madiun dan Pangeran Timur atau Panembahan Purboyo

Gerbang Areal Pemkaman Tua, Kuncen, Madiun, Jawa Timur

Madiun adalah kota penting di Jawa Timur Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Di kota Madiun terdapat pusat industri kereta api (INKA) , Pabrik Gula Rejo Agung dan salah satu pangkalan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), Lanud Iswahyudi. Kota Madiun terletak 169 km Surabaya atau 144 km dari kota Solo, Jawa Tengah. 

Madiun merupakan salah satu kota santri di Jawa Timur yang merupakan pusat penyebaran dan perkembangan Islam di tanah Jawa. Sejarah Madiun tidaklah lepas dari tokoh Pangeran Timur yang dilantik sebagai di Purbaya (Madiun), 18 Juli tahun 1568 oleh Sultan Pajang.

Pangeran Timur adalah Bupati Madiun yang pertama. Beliau dimakamkan di pemakaman Kuncen, Madiun. Makam Pangeran Timur Madiun banyak dikunjungi peziarah. Bila dilihat dari keturunannya, Pangeran Timur adalah anak dari raja Demak, Sultan Trenggono. 

Ayah dari Pangeran Timur ini adalah raja ketiga Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1521-1546. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Demak meluas sampai ke Jawa Timur.

Makam waliyuAllah Madiun, Pangeran Timur di Kuncen, Madiun, Jawa Timur

Bupati pertama kota Madiun adalah Pangeran Timur dengan gelar Rangga Jumena merupakan cucu dari Raden Patah. Raden Patah adalah pendiri kerajaan Islam Demak di Demak, Jawa Tengah. Ayah Pangeran Timur yaitu Sultan Trenggana adalah putra Raden Patah yang lahir dari permaisuri Ratu Asyikah. 

Ratu Ayikah yang merupakan nenek dari Pangeran Timur adalah putri Sunan Ampel. Pangeran Timur memiliki kakak yaitu Sunan Prawoto yang menjadi raja kerajaan Islam Demak menggantikan Sultan Trenggono. Ratu Kalinyamat yang menjadi bupati Jepara. Ratu Mas Cempaka yang menjadi istri Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang.

Prasasti di makam Pangeran Timur atau Ki Ageng Panembahan Ronggo Djumeno

Ketika berwisata religi Madiun, berziarah ke Pangeran Timur tak boleh terlewatkan. Disamping Pangeran Timur adalah cicit dari Sunan Ampel, cucu dari Raden Patah dan anak dari Sultan Trenggono beliau adalah bupati atas kabupaten Purbaya yang sekarang menjadi Madiun. 

Pangeran Timur tidak hanya menjadi pemimpin administratif, beliau juga giat menyiarkan agama Islam di Madiun. Pangeran Timur juga diberi gelar panembahan Puroboyo, dimakamkan di Kuncen, Madiun tahun 1586. 

Peziarah dapat memompa sendiri air untuk bewudhu di areal makam Pangeran Timur

4 comments:

  1. mksud dr tahun 1568 adalah tahun ketika beliau menjabat sbgai bupati madiun, bertepatan dengan tahun pengangkatan sultan hadiwijaya sebagai sultan pajang. Karena sultan trenggono pun meninggal tahun 1546, jd tidak mungkin kalau pangeran timur baru lahir tahun 1568.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas koreksinya. Dasar saya mengambil tahun 1568 adalah berdasarkan prasasti yang tertulis di makam Pangeran Timur, Kuncen, Madiun. Setelah penulusuran benar, bahwa 1568 adalah pelantikan Pangeran Timur sebagai Bupati Madiun oleh Sultan Pajang.

      Delete
  2. infonya sangat membantu sekali buat yang mempunyai rencana untuk berwisata religi :)

    tidak mau repot mengurus sendiri persiapan buat liburan??? mari berwisata bersama Dunia Wisata Singosari Malang

    jangan lupa kunjungi duniawisataku.com kami melayani jasa tour pariwisata dalam dan luar negeri.. bagi yang berada di malang bisa datang langsung ke Jl. Kembang No.8 Singosari Malang. atau call di 0341-456444

    ReplyDelete
  3. jujur baru tahu saya tengan wisata religi di Madiun, seperti makam Panembahan Purboyo

    ReplyDelete