Jejak Peninggalan Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah pada Prosesi Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Acara Lamaran atau Panjang Mios dalam rangkaian acara Panjang Jimat
Terlihat pintu lawang abang terbuka
Peninggalan Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah masih tegak berdiri dan dilestarikan oleh keturunan Beliau di Cirebon. 

Masih kokoh berdirinya Kesultanan Kanoman dengan rangkaian ritual sebagai peringatan hari besar Islam adalah keberkahan tersendiri bagi umat Islam Indonesia yang ingin menapaki jejak Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah.
Saat ini yang memegang tahta Kesultanan Kanoman adalah Sultan Raja Muhammad Emirudin sebagai Sultan Kanoman XII. Beliau adalah pelestari adat, budaya dan barang - barang peninggalan Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah dalam menyebarkan agama Islam.

Di Keraton Kanoman, pelestarian adat dan budaya Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah diadakan acara Panjang Jimat atau Pelal Ageng. Pada acara tersebut masyarakat dapat melihat secara langsung adat, budaya dan barang - barang peninggalan Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah dalam menyebarkan agama Islam sehingga Islam diterima dengan baik dan lestari hingga kini.

Kedaton Yang Sakral dan Agung
Acara Panjang Jimat adalah acara puncak dari 12 hari rangkaian prosesi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara Panjang Jimat dilakukan pada tanggal 11 Maulid jam 9 malam atau pada 12 Maulid waktu hijriah (yang dihitung hari pertama setelah magrib).

Pada 11Maulid, acara dimulai sejak jam 9 pagi di Bangsal Lebet dan Kaputren. Di Bangsal Lebet diadakan acara nyiram panjang dan di Kaputren di adakan acara Nyisir. Pukul 10.00 acara Saji Buah dilakukan di Bangsal Ukiran. Pukul 16.00 atau jam 4 sore Gong Sekati, yang merupakan media dakwah Sunan Gunung Jati atau Syech Syarif Hidayatullah dimainkan di Bangsal Pangrawit atau Siti Hinggil. Di waktu yang sama di Bangsal Kedaton Keraton Kanoman diadakan acara Lamaran atau Panjang Mios.

Macan Ali
Pada Acara Lamaran atau Panjang Mios di Bangsal Kedaton, Bendera Keraton Kanoman yaitu Macan Ali di kembangkan. Pintu Lawang Abang yang dibuka setaun sekali itu terbukalah. Masyarakat dapat masuk ke dalam Kedaton untuk bertemu penasihat Keraton atau berbasuh di sumur Kadatuan atau sekedar melihat Kedaton yang bersuasana agung dan sakral.


Acara puncak Panjang jimat dilaksanakan pukul 9 malam di Mesigit Kanoman. Acara yang dimulai dengan pembacaan babad cirebon, sejarah berdirinya Cirebon. Acara Panjang Jimat bukanlah ritual mistis tetapi merupakan wujud prosesi yang mengingatkan kita akan Allah SWT melalui perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Panjang Djimat berarti; Panjang berarti dawa (panjang) tak berujung, Djimat berarti Si (ji) kang diru (mat). Artinya tulisan Syahadat yang tertulis di piring yang diarak selama prosesi supaya selalu kita pegang selamanya sebagai umat muslim hingga akhir hayat.

No comments:

Post a Comment