Jalan TPU Janatul Arab, Pegirian |
Bercerita mengenai Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) adalah sosok yang pendiam, sedikit makan dan tidur. Setiap orang yang bertemu Beliau pasti merasa nyaman dan senang karena memandang wajah beliau yang ceria dengan pancaran nur (cahaya).
Setiap waktu Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) gunakan untuk selalu berdzikir dan bersholawat kepada datuk Beliau, Rasulullah SAW. Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) tidak pernah menolak undangan kaum fakir miskin.
Segala hal yang Beliau bicarakan dan pikirkan selalu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebenaran agama, dan tak pernah berbicara mengenai masalah yang tak berguna. Kebiasaan Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) selama menetap di Surabaya adalah berziarah, terutama ke kota Tuban dan Kudus selama 1-2 bulan.
Nisan Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) |
Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) menggunakan setiap waktunya berdzikir dan bershalawat. Rutinitas Beliau setiap jam 10 pagi hingga waktu Dzuhur adalah menggelar open house untuk menemui dan menjamu para tamu dari segala penjuru, bahkan dari mancanegara, waktu antara Maghrib sampai Isya Beliau pergunakan untuk menelaah kitab-kitab mengenai amal ibadah dan akhlaq kaum salaf. Setiap malam Jum’at beliau mengadakan pembacaan Burdah bersama para jamaahnya.
Di antara laku mujahadah (tirakat) yang dilakukannya Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) ialah berpuasa selama tujuh tahun dan hanya berbuka dan bersantap sahur dengan tujuh butir korma. Bahkan pernah selama setahun Beliau berpuasa, hanya berbuka dan sahur dengan gandum yang sangat sedikit.
Untuk jatah buka puasa dan sahur selama setahun itu ia hanya menyediakan gandum sebanyak lima mud saja (satu mud ialah 675 gram). Laku mujahadah (tirakat) itulah pula yang dilakukan oleh Imam Gahazali. Begitulah kegemaran Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dalam menelaah kitab-kitab tasawuf dan meniru ibadah kaum salaf yang diceritakan dalam kitab-kitab salaf tersebut . Dengan melakukan laku mujahadah (tirakat) itulah Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) menguji nafsu Beliau.
Apabila hendak berziarah ke makam wali Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) Surabaya, maka pergilah ke kawasan Ampel, Surabaya. Lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) adalah di TPU Jannatul Arab (makam Pegirian) di Jalan Sidorame, Surabaya, Jawa Timur. Letak persisnya adalah di sebelah kiri jalan berseberangan dengan toko besi beton Karya bakti.
Untuk jatah buka puasa dan sahur selama setahun itu ia hanya menyediakan gandum sebanyak lima mud saja (satu mud ialah 675 gram). Laku mujahadah (tirakat) itulah pula yang dilakukan oleh Imam Gahazali. Begitulah kegemaran Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dalam menelaah kitab-kitab tasawuf dan meniru ibadah kaum salaf yang diceritakan dalam kitab-kitab salaf tersebut . Dengan melakukan laku mujahadah (tirakat) itulah Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) menguji nafsu Beliau.
Apabila hendak berziarah ke makam wali Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) Surabaya, maka pergilah ke kawasan Ampel, Surabaya. Lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) adalah di TPU Jannatul Arab (makam Pegirian) di Jalan Sidorame, Surabaya, Jawa Timur. Letak persisnya adalah di sebelah kiri jalan berseberangan dengan toko besi beton Karya bakti.
No comments:
Post a Comment