Ziarah Wali Allah Bandung : Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf (part 1)

Berwisata di kota Bandung, mengunjungi FO, makan di cafe atau warung sunda, pergi ketempat wisata nampak menjad hal yang biasa di lakukan oleh wisatawan. Terkadang apabila masih terdapat waktu wisata melihat pemandangan alam seperti wisata Gunung Tangkuban Perahu atau pemandian air panas Ciater bisa dilakukan. Tetapi wisata religi seperti wisata ziarah wali di Bandung pernahkah terpikir? 


Visit the FO (Factory Outlet), eating in cafes or  warung (stalls) Sunda,  tourism appears to be a regular thing done by tourists if they travelling in the  Bandung city. Sometimes if there is still time  seeing the landscape in Mount Tangkuban Perahu or Ciater hot water bath as tourist attractions  can be done. But religious tourism as pilgrimage (ziarah) tour in Bandung guardian has it ever occurred?


Wisata religi seperti wisata ziarah wali di Bandung itulah yang saya, suami dan sahabat saya bersama pangeran kecil saya, Ali lakukan. Pencarian tempat ziarah wali inipun kami lakukan seperti halnya pencarian tempat ziarah wali yang lain yaitu dengan browsing di Google. Tetapi ketika bertemu dengan sahabat kami di Bandung, Febby, dia mengajak kami ke tempat ziarah wali yang tidak pernah tertulis di Google tetapi memberikan sumbangsih yang luar biasa terhadap umat Islam Indonesia ketika beliau maupun setelah beliau meninggal dengan peninggalannya. Beliau adalah Habbib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf.


Religious tourism as pilgrimage tour to visit wali in  Bandung that's what my husband and my best friend with my little prince, Ali did. The searching of wali (guardian) in Bandung began  by browsing on Google this we do as well as search for another place of pilgrimage (ziarah) wali (guardian) is. But when we met with our friend in Bandung, Febby, he took us to a place of pilgrimage guardians who have never written on Google but it proved to be exceptional for Indonesian Muslims when he and after his death with a legacy. He is Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf .


Dengan ditemani oleh sahabat kami di Bandung, Febby kamipun menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai di Sarijadi, Bandung. Dinginnya kota Bandung terasa sekali ketika kami berjalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai yang melewati gang perumahan. Mobil kami parkir di depan dan kamipun menyusuri gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai.


Accompanied by our friend in Bandung, Febby, we  headed the General Cemetery (TPU) Cibarunai in Sarijadi, Bandung. The cold city of Bandung proved as we walked to the General Cemetery (TPU) Cibarunai that passes through the housing. Our car park in front the housing area and we  are down the hall to the General Cemetery (TPU) Cibarunai.


Jalan setapak menuju Makam Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf
Path to the resting place of  Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf
Mushola di depan Taman Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai, Sarijadi, Bandung
 Mosque in front of the General Cemetery (TPU) Cibarunai, Sarijadi, Bandung

Sesampainya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai kami mampir ke Mushola untuk mengambil air wudhu dan kemudian masuk ke areal pemakaman. Letak makam waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf yag biasa dipanggil Abah Ayyib oleh murid - muridnya berada di bagian atas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai. Dengan melewati jalan setapak dan naik tangga sampailah kami ke makam  waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf.


Arriving at the General Cemetery (TPU) Cibarunai we stopped by the mosque for ablutions and then go into the cemetery area. The location of resting place of waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf or  Abah (means father in Sundanesse) Ayyib  used to be called by the students  are at the top of the General Cemetery (TPU) Cibarunai. By passing the path and go up the stairs until we reached the resting place of waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf.

Areal pemakaman Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf  yang luas dan bersih
The area of Habib Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assegaf 's resting place is spacious and clean

Makam beliau terletak di pojok kanan dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai.  Makam waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf terletak luas sehingga mempermudah peziarah untuk berdoa. Walaupun tanpa cungkup tetapi peziarah dapat leluasa berdoa. Tiupan angin dan suara gemericik air sungai Cikapundung menambah kekhusykan doa. Jangan khawatir akan gelap bila anda datang pada malam hari karena terdapat lampu yang terang yang menerangi makam  waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf. Bila tidak membawa buku doa, disanapun tersedia buku doa yang disimpan di rumah-rumahan di samping makam  waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf.


His tomb is located in the right corner of the Park General Cemetery (TPU) Cibarunai. The resting place of waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim  Assagaf located wide so making we easier for pilgrims (ziarah) and pray. Although without a cupola, we can pray freely. A gust of wind and sound of water gurgling from river of Cikapundung add devoutness prayer. Do not worry if it will be dark when you come at night because there are bright lights that brightening the resting place of waliyuallah Habib Ayyib  Muhammad bin Salim Assagaf. When not carrying prayer books, prayer books available  stored in houses next to the tomb waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf.


Makam Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf disamping istrinya, Syarifa Rugayah binti Abdurahman Al Aththas 
The tomb of Habib Muhammad bin Salim Ayyib Assagaf besides his wife, Syarifa Rugayah bint Abdurrahman Al Aththas

Wisata religi Bandung dengan mengunjungi waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf merupakan pengalaman yang luar biasa. Apabila anda ingin menambah keimanan dan pengingat kematian, anda dapat mencoba sholat di dekat makam  waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf (hal ini dikarenakan terjaga kebersihan dan terdapat tanah lapang). Subhanallah.


Religious tourism in Bandung by visiting waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf was an extraordinary experience. If you want to add to the faith and a reminder of death, you can try to pray near the tomb of  waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf (this is because there is maintained cleanliness and terrain). Subhanallah.


Semoga  waliyuallah Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf beserta istrinya, Syarifah Rugayah binti Abdurahman Al Aththas mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT.


Hopefully waliyuallah Ayyib Habib Muhammad bin Salim Assagaf and his wife, Syarifah Rugayah binti Abdurrahman Al Aththas got the most beautiful places in the sight of Allah SWT.

9 comments:

  1. @ Buttercup Shoes :
    Part 2 dari Seri Ziarah Waliyuallah Bandung adalah Biografi Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf (part 2) http://waliyuallahliveforever.blogspot.com/2011/10/habib-ayyib-muhammad-bin-salim-assagaf.html

    happy reading,

    ReplyDelete
  2. nama tempatnya cibarunai bukan ciberunai tolong di perbaiki

    ReplyDelete
  3. Terima Kasih atas koreksi Anda terhadap artikel Ziarah Wali Allah Bandung : Habib Ayyib Muhammad bin Salim Assagaf (part 1)

    ReplyDelete
  4. Insyaallah , saya juga berhasrat utk menziarahi para waliyullah dan alim ulama yg berada di Bandung ketika ziarah sy ke Bandung pd 21/10 - 23/10 nanti. Smg dipermudahkan oleh Allah swt usaha dan perjalanan saya serta dgn bantuan rakan2 yg mgkin bakal bertemu di sana nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. In shaa Allah perjalanan kak @Faqir Abadi diberkahi.. Amien Ya Rabb Ya Karim

      Delete
  5. Apakah putra putri beliau masih adakah...sy ingin sekaligus bertemu dengan keluarganya..setelah berziarah ke makam Habib Ayib

    ReplyDelete
  6. Apakah putra putri beliau masih adakah...sy ingin sekaligus bertemu dengan keluarganya..setelah berziarah ke makam Habib Ayib

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah saya sdh kesana tanggal 13 jan 2022

    ReplyDelete