Upacara Ngalungsur (pembersihan) pusaka Sunan Rohmat Suci atau yang dikenal sebagai Prabu Kian Santang di Garut, Jawa Barat


Upacara Ngalungsur (pembersihan) pusaka Sunan Rohmat Suci atau yang dikenal sebagai Prabu Kian Santang, seorang tabi'in Nabi Muhammad SAW dan murid dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Upacara yang dilakukan oleh juru kunci yang merupakan bukti bahwa mereka masih melestarikan dan melaksanakan tradisi leluhurnya juga mensosialisasikan keberadaan benda-benda pusaka peninggalan Sunan Rohmat Suci.

Ngalungsur atau Turun Zimat atau Pajang Jimat. dilakukan antara tgl 12-14 Maulid sebagai ungkapan penghormatan dari masyarakat terhadap Sunan Godog, karena jasanya dalam menyebarkan agama Islam di daerah Garut. 

Ungkapan rasa hormat tersebut direalisasikan dengan cara  ngamumule  ( menjaga dan merawat ﴿ benda-benda pusaka seperti berbagai bentuk dan jenis keris, Kitab Al- Quran, Cis, Skin dan sebagainya, yang dianggap sebagai peninggalan Sunan Godog.

Melalui upacara Ngalungsur ( =menurunkan- Ind ﴿ atau Turun Zimat memiliki makna dan maksud bahwa benda-benda pusaka peninggalan Sunan Godog itu sudah waktunya dikeluarkan dari dalam Kandaga ( peti ﴿ yang disimpan di bagian atas sebuah ruangan dekat bangunan makam, pada setiap tanggal 14 Maulid. 

Selain tanggal 14 maulid ditabukan menurunkan Kandaga, serta mengeluarkan benda-benda pusaka tersebut. Kandaga diturunkan, kemudian dibuka bagian penutupnya dan dikeluarkan satu persatu, masing-masing benda pusaka untuk  dimandikan ( dicuci ﴿ dengan menggunakan air  khusus dicampuri minyak wangi khusus pula dan berbagai macam kembang/bunga. 

Biasanya seorang juru kunci ( kuncen ﴿ dipercayakan oleh 40 orang lebih anggota Ikatan Juru Kunci ( IKCI ﴿ Makam Keramat Godog dan diberi wewenang mengurus serta memandikan benda-benda pusaka pada upacara Ngalungsur itu. 

Pusaka tersebut merupakan simbol perjuangan dan perilaku Sunan Rohmat Suci semasa hidupnya dalam memperjuangkan agama Islam. Benda-benda pusaka tersebut dicuci dengan disaksikan oleh peserta 

Sebagian dari pusaka beliau merupakan pemberian dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib langsung yang datang ke Gunung Suci Godog Garut                 
pada abad ke 7. 

*Foto diambil dari situs disparbud provinsi Jawa Barat

No comments:

Post a Comment