Ariodillah, Waliyuallah Palembang yang berjasa tetapi terlupa (Ziarah Wali Allah Palembang, Sumatera Selatan)


Kota Palembang terkenal dengan makanan khasnya Pempek, jembatan yang menghubungkan sungai Musi yaitu Jembata Ampera bahkan designer dan blogger fashion hijab, Dian Pelangi berasal dari kota ini. Palembang saat ini merupakan salah satu kota pusat perdagangan di Sumatra.

Dalam sejarah kota Palembang merupakan ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9. Oleh sebab itu Palembang mendapat julukan "Bumi Sriwijaya". Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").


Makam Wali Allah besar asal Palembang, Ario Damar atau Aryo Dillah

Kesultanan Palembang Darusalam mulai berdiri sejak kedatangan Ariodamar, ke Palembang setelah hijrah dari Jawa. Di Palembang, ia mengetahui ternyata Palembang tidak tunduk kepada Majapahit, di Palembang kala itu terdapat 4 penguasa antara lain Sultan Mughni. Ario Damar kemudian masuk Islam dan mengawini anak Sultan Mughni. Ariodamar berganti nama menjadi Ariodillah atau Ario Abdillah, dan kemudian menjadi penguasa Palembang. Ariodillah memerintah dari tahun 1455-1486.

Ariodillah adalah waliyuallah dari Palembang yang menyebarkan agama Islam di Sumatra. Beliau hidup satu era dengan Syech Qura (Kerawang) dan Jumadil Kubra (Mojokerto). Ariodillah merupakan sosok yang berpengaruh terhadap hubungan Palembang dan Jawa. Makam beliau yang terletak di Jalan Ario Damar III berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Melihat bagaimana seorang wali Allah soleh yang sangat berjasa bagi Palembang ini diperlakukan sungguh menyedihkan.

No comments:

Post a Comment