Jejak Peninggalan Islam di Kota Jayapura, Papua (Edisi Ziarah Waliyuallah Jayapura, Papua)

Mesjid Baiturahim di Jayapura, Papua

Ketika mengunjungi Jayapura, Papua keterkaguman kami sunguh luar biasa, benar - benar rahmat Allah meliputi dari sabang sampai merauke. Kalimat Dengan rahmat Allah Yang Mahayana Kuasa yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terwujud dalam mesjid Baiturahman, Aceh dan mesjid Baiturahim di Jayapura, Papua.

Sejarah masuknya Islam di Papua tak lepas dari Kerajaan Tidore yang sekarang termasuk wilayah provinsi Maluku. Begitu pula dalam penyebaran Islam di Jayapura, Ibukota provinsi Papua. Situs makam wali Allah di Jayapura yaitu makam Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar.

Letak makam Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar di Jalan Sam Ratulangi tepatnya di belakang bekas Kantor asuransi di APO. Disana hanya dijumpai makam Beliau dan beberapa makam lainnya tanpa nama, yang dipercaya sebagai keluarga dan pengikut Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar.

Makam Wali Allah Papua,
Habib Muhammad Kecil atau Habib Muhammad Asghar

Dikisahkan setelah Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar meninggal pada tahun 1908 dengan di sebabkan sakit kolera selama kurang lebih 1 bulan. Madrasah Beliau terbengkalai tidak ada yang mengurusnya lagi sampai dengan tahun 1909 awal-awalnya masuk tentara Belanda ke kota jayapura.

Belanda banyak membunuh dan memaksa murtad para santri - santri Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar. Kemudian madrasah Beliau dan musholah Beliau yang berada di situ di bakar hingga tidak ada lagi tersisa.

Hal inilah yang menyebabkab sisa-sisa peninggalan Islam di kota Jayapura yang ada hanyalah kuburan Habib Muhammad kecil atau Habib Muhammad Asghar beserta keluarga dan pengikut Beliau.

Makam Keluarga dan Pengikut
Habib Muhammad Kecil atau Habib Muhamamd Asghar

No comments:

Post a Comment