Wisata Ziarah Waliyuallah Bogor : Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad

Berziarah wali ke Empang, Bogor tidaklah lengkap tanpa berziarah ke makam Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. Beliau  adalah sahabat sekaligus murid kesayangan dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Empang, Bogor. Beliau adalah seorang yang alim dan termasuk golongan min kibril ulama wal auliya yang berarti para pembesar ulama dan aulia. Beliau melanjutkan majelis taklim yang didirikan oleh Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas sepeninggalannya. Majelis taklim itulah yang menjadi cikal bakal Majelis Taklim Masjid an Nur Keramat Empang, Bogor.


Ziarah (Pilgrimages) to wali at Empang, Bogor is not complete without a pilgrimage to the grave of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. He is a friend and favorite student of Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Empang, Bogor. He is a pious and one of min kibril ulama wal auliya which means the scholar of Islam and pious personages. He continued Majelis taklim (a group of people doing Al Quran recitation) founded by Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.

Bercerita mengenai Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad tentu saja tidaklah lepas dari kisah perjalanan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas selaku guru beliau. Salah satu kisah Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad yang menyaksikan karomah dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas adalah ketika diadakannya acara maulid di kediaman Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.



Talking about Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad can not be separated from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's stories as his teacher. One of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad's story who witnessed karomah from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas when there was maulid (birth anniversary from the prophet, Muhammad) at Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's house.



Makam Wali Keramat Empang, Bogor tempat di mana Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad dimakamkan
Wali Karamah Empang, Bogor is Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad resting place

Banyaknya jamaah yang hadir pada acara maulid tersebut tak disangka sehingga jamuannya adalah yaitu nasi kebuli kurang. Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas meminta Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad untuk mengambil kebuli dari dalam lemari beliau. Berikut kata - kata beliau : "Wahai Alwi, ente ambil kebuli di dalam lemari ana tapi jangan melihat." Dengan patuh Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad melaksanakan perintah beliau. Subhanallah, nasi kebuli tersedia cukup untuk para hadirin yang sangat banyak. Nasi kebuli yang terhidang panas dan berlimpah tersebut menimbulkan pertanyaan pada Habib Alwi.


The number of jamaah (number a people who come from another place to attend an event) who attend the maulid (birth anniversary from the prophet, Muhammad) was so unexpected is that Kebuli rice (special rice with goat flesh) less in number. Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Attas  asked Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad  to take Kebuli rice from  his cabinet. Here's the word - he said: "O Alwi, grab the Kebuli rice in my closet but please do not open your eyes." Obediently, Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad execute his orders. Subhanallah, Kebuli rice is enough for the jamaah. The Kebuli rice served hot and plentiful that it raises questions on Habib Alwi.


Nisan Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad, murid kesayangan
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad's tomb, favourite student of
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas


Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad kemudian menghadap gurunya dan bertanya. "Wahai Habib, darimanakah makanan - makanan tersebut?" kemudian Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas pun menjawab, "Wahai Alwi, aku telah memohon izin kepada Allah SWT untuk mengambil langsung dari dapurnya asy-Syeikh Abdul Qadir al Jaelani." Kisah tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad merupakan murid dan saksi kewalian dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.


Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad and then facing the teacher and ask. "O Habib, Where does the food come from?" then Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Attas replied, "O Alwi, I had begged permission to Allah SWT to take directly from Sheikh Abdul Qadir al Jaelani 's kitchen." The story becomes one proof that Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad is a student and witness status as wali of Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.


Peziarah banyak yang datang mendoakan Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad, sang wali
Many pilgrims who came to pray for  The Wali, Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad


Setelah kewafatan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Habib Alwi Muhammad bin Thahir al Hadad  tidak pernah memakai alas kaki ketika berziarah ke makam gurunya. Saat ditanya "Wahai Habib, apa yang membuatmu tidak mengenakan alas kakimu saat berziarah ke makam Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas?" kemudian Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad menjawab "Bagimana saya akan memakai alas kaki, sedangkan di bumi ini ada jasad al - Imam al - Habib Abdullah bin Muhsin al- Attas."



After Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas passed away, Habib Alwi Muhammad bin Thahir al Hadad  never wear footwear when on a pilgrimage to the grave of his master. When someone asked "O Habib, what makes your feet do not wear pads during a pilgrimage to the Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's resting place?" then Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad replied, "How can I wear a footwear, while on this earth there are the bodies of al - Imam al - Habib Abdullah bin Muhsin al- Attas."

Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad adalah seorang wali yang mengikuti jejak gurunya yaitu  Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas dengan kesahajan dan kedalaman ilmu. Beliau selama hidup dekat dengan gurunya begitu juga ketika wafatnya. Beliau dimakamkan dalam satu areal pemakaman di Keramat Empang, Bogor. Letaknya dekat dengan makam gurunya Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas yaitu disamping beliau dekat dengan pintu masuk areal makam Keramat Empang, Bogor.

Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad is a wali who follow in the footsteps of his teacher Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas with the simplicity and depth of knowledge. He  so close to his teacher when life as well as death. He was buried in a graveyard at Keramat Empang, Bogor. It lies close to the grave of his teacherHabib Abdullah bin Muhsin Al Attas is beside him near the entrance of the grave Keramat Empang, Bogor.

No comments:

Post a Comment